Morut - Bupati Morowali Utara Delis Julkarson Hehi mengharapkan para petani memanfaatkan dana yang disiapkan pemerintah melalui program Kredit Usaha Rakyat (KUR).
Menurutnya, pemberian kredit ini dimaksudkan untuk membantu permodalan petani dalam mengolah lahan, penanaman bibit hingga pasca panen.
Hal itu disampaikan Bupati Morut saat bertatap muka dengan anggota Kelompok Tani Tobulada Desa Saemba, Kecamatan Mori Atas, Jumat 29/10/21
Bupati didampingi Ketua TP PKK Morut Febriyanthi Hongkiriwang DJ Hehi berada di lokasi itu untuk melakukan tanam perdana jagung sekaligus panen jagung milik anggota kelompok tani setempat.
"Bunga pinjaman melalui program KUR ini kecil sekali. Tujuannya semata-mata untuk membantu petani, " jelasnya.
Untuk diketahui, KUR merupakan salah satu program pemerintah dalam meningkatkan akses pembiayaan kepada Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) yang disalurkan melalui lembaga keuangan dengan pola penjaminan.
Baca juga:
OJK Dukung Pengembangan KUR Pertanian
|
Bupati Delis menguraikan, program KUR ini sangat bagus karena tujuannya memang untuk membantu sektor UMKM termasuk didalamnya usaha para petani.
"Syarat dan jaminannya sangat ringan. Jaminannya lahan yang diolah itu sendiri. Jika sudah berhasil, bisa ambil kredit lebih besar lagi, begitu seterusnya, " jelasnya.
Selain program KUR dari pemerintah pusat tersebut, lanjut bupati, pemerintah daerah Kabupaten Morowali Utara mulai tahun depan juga sudah akan mengucurkan dana sebesar Rp 300 juta tiap desa.
Sesuai program pasangan Delis-Djira pada masa kampanye Pilkada Morut lalu, dana tersebut sebagai bantuan modal usaha untuk kelompok tani/nelayan, kelompok perempuan dan kelompok pemuda.
Pada kesempatan tersebut, Bupati juga memberi apresiasi khusus kepada para petani termasuk kelompok tani Tobulada Desa Saemba yang terus berusaha memperbaiki taraf hidupnya.
Ia juga mendukung pengembangan komoditas jagung yang kini cukup berkembang di berbagai tempat atas binaan Dinas Pertanian dan Pangan Daerah Kabupaten Morowali Utara.
Sebagai daerah sasaran industri yang mempekerjakan ribuan bahkan puluhan ribu karyawan, otomatis membutuhkan suplai daging dan ikan yang banyak.
"Nah, pakan ikan dan ternak itu sangat tergantung dari ketersediaan jagung. Jadi sangat cocok kalau para petani serius menanam jagung, " jelas Bupati Delis.
Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Daerah Kabupaten Morowali Utara, Abbas Matoori, menjelaskan tujuan pokok pemerintah melalui gerakan tanam jagung ini adalah untuk membantu peningkatan kesejahteraan petani.
"Kebutuhan pasar akan jagung cukup besar. Ini peluang bagi petani kita, " ujarnya. Sumber: MCDD/Ale/RoMa/Ryo/Uly